Demokrasi Terpimpin Dalam Pemilihan Kandidat Ketua Organisasi Pelajar Pondok Modern Di Pondok Modern Al-Barokah

Pondok Modern Al-Barokah membina keorganisasian dengan cara demokrasi yang sesuai dengan fitrah manusia, tidak menganut demokrasi, hak asasi manusia, dengan semacamnya seperti yang dilakukan diluar. Karena demokrasi itu tidak ada, tidak pernah ada dan tidak ada di dunia ini. Pengalaman beroganisasi di Pondok Modern Al-Barokah selalu menghidupkan pemerataan, pemberdayaan dalam berorganisasi, maka dari itu setiap tahun di adakan pergantian pengurus Organisasi Pelajar. Ini adalah sunnah Pondok Modern yang sudah berjalan sejak dahulu yang sesuai dengan moto Pondok Modern Al-Barokah Yaitu “Siap memimpin dan siap di pimpin” dan “Patah tumbuh hilang berganti”.

Demokrasi yang di terapkan di Pondok Modern Al-Barokah sejak dahulu adalah demokrasi di alam pendidikan yang disebut Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Terpimpin disini dengan artian :

  1. Islam mengenal hal ini dan tidak mengenal demokrasi liberal.

  2. Seseorang memimpin harus ditaati selama ia tidak melanggar hukum-hukum Islam.

  3. Seorang calon pemimpin bisa jadi pemimpin walaupun ia tidak mendapatkan suara terbanyak.

  4. Pemimpin yang mendapatkan suara terbanyak dan terpilih menjadi pemimpin tetapi ia tidak melaksanakan hukum-hukum/syariat islam atau memerintah sesuatu yang berlawanan dengan Al-Quran dan sunnah atau menyuruh berbuat maksiat maka ia tidak dapat ditaati.

Pemasukan Surat Suara kedalam Kotak Suara Usai Pengambilan Hak Suara

Salah satu ayat Al-Qur’an menyebutkan :

إِ نْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِى الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيْلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُوْنَ إِلاَّ الظَّنَّ وَ إِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُوْنَ (الأنعام:116)

Artinya:

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-oranf di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalanmu.” (QS:Al-An’am:116)

Selasa Malam, 13 Februari 2018 dan Rabu Malam 14 Februari 2018  Usai  sudah dilaksanakan Pemilihan Kandidat Ketua OPPM  2018-2019  yang bertempat di Aula Pertemuan Pondok Modern Al-Barokah, acara ini adalah tahap sebelum terakhir dalam rentetan Laporan Pertanggung  Jawaban dan Serah Terima Amanat OPPM, Diawali dengan Pesan dan Nasehat oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah  para kandidat ketua OPPM akan berorasi Sesuai Visi dan Misi Perindividual, Yang nantinya akan disimak oleh Komisi Pemilihan Ketua OPPM dan Segenap Warga OPPM, Setelah berorasi akan masuk ke proses selanjutnya yaitu Pengambilan Hak Suara / Pencoblosan  diawali oleh Warga OPPM kemudian Dewan Guru Senior dan dilanjutkan dengan Junior yang akan mengambil suaranya di bilik yang telah disediakan oleh panitia dan masing – masig memberikan 1 suara saja pada kandidat ketua OPPM , Kemudian hasil dari  pemilihan itu dimusyawarahkan lagi oleh guru-guru (tim pengurus) yang mewakili guru-guru KMI yang lain, Setelah semua dihitung maka hasil suara akan segera di berikan kepada Bapak Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah Guna Kembali Dimusyawarahkan dan nantinya akan disetujui.

Kandidat 6 Besar Ketua OPPM Putri
Kandidat 5 Besar Ketua OPPM Putra

Yang harus diingat adalah  tentang sunnah pemilihan pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka bahwa belum tentu calon pengurus yang mendapatkan suara terbanyak bisa menjadi pengurus sesungguhnya. Hal ini berkaitan dengan adanya Demokrasi Terpimpin maka semua keputusan atas hasil dari pemilihan dibawah persetujuan Bapak Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah.

Maka sebagai leadership yang patut ditiru seorang pemimpin harus Sanggup bekerja sebagai pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), dengan sepenuhnya dan ikhlas membantu Pimpinan Pondok Modern. Ini bukanlah sebuah JABATAN namun sebuah AMANAT yang nantinya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah S.W.T [hibatullah]

Penulisan Hasil Suara Kandidat Ketua OPPM Putri

Pengambilan Hak Suara Oleh Warga OPPM di Bilik Suara
Proses Pemasukan Hak Suara Oleh Warga OPPM ke dalam Kotak Suara

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
On Key

Related Posts

Hari Kesaktian Pancasik, Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk,

Peringatan Hari – Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 adalah momentum kebangkitan generasi muda penerus bangsa untuk memerdekakan diri sendiri dari pelaku memecah belah Bangsa Indonesia “Jangan sekali-kali