Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1439/1440 H

Pembukaan Tahun Ajaran Baru 1439/1440 H

(Sambutan Bapak Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah, Drs. KH. Rosyidin Ali Said)

            Anak-anakku, marilah kita bersyukur. Bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita. Nikmat iman, nikmat islam, nikmat kesehatan lahir dan batin, anugerah yang luar biasa yang kita terima. Sehingga hari ini, sebagai hamba Allah SWT masih bisa melanjutkan tugas dan kewajiban kita menjadi orang-orang yang menjalankan perintah Rasulullah SAW, melaksanakan kewajiban sebagai hamba Allah SWT sebagai pencari ilmu tentu perbuatan yang paling mulia disisi Allah SWT. Man kharaja fii thalabi-l-ilmii fahuwa fii sabilillahi khatta yarji’a. Berada di jalan kemuliaan yang seperti ini, jalan kemuliaan menuju ridho Allah SWT, jalan kemuliaan dimana kalian telah menentukan pilihan menjadi barisan keluarga besar Pondok Modern Al-Barokah. Pondok Modern Al-Barokah ini salah satu dari ribuan pesantren yang ada di Indonesia yang tentunya memiliki visi dan misi untuk mencerdaskan generasi penerus, menjadi orang-orang terpilih, orang-orang yang bisa memilah dan memilih untuk menjadi orang-orang yang sempurna, menjadi orang-orang teladan untuk memimpin dimasa yang akan datang.

Maka anak-anakku harus bersyukur dengan memulai dengan niat baru, dengan semangat baru. Bagaimana caranya menjadi orang-orang mulia itu dengan cara-cara yang mulia. Pasang niat yang baik dan benar. Niat kalian apa yang kalian inginkan banyak di depan mata. Kewajiban untuk memperoleh ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan berleha-leha, bersantai-santai. Hari ini kita meraih pelajaran sebagai pertanda bahwa kita menilai, meningkatkan kualitas diri kita baik sebagai guru, baik sebagai santri. Memperbaharui niat yang benar. Mencari apa yang ada di pondok ini? Untuk apa berada di pondok ini? Maka mulailah dari diri sendiri untuk menjadi orang-orang yang bisa dipercaya, menjalankan sunnah dan prinsip dan ajaran yang kita semai, yang kita didik di Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk ini. Curahkan hati, lapangkan dada!

Syarat mutlak ada di pondok ini adalah keikhlasan. Menjadi orang-orang yang mau dididik, diisi, diarahkan dengan sehati bahkan dimarahi. Keikhlasan syarat mutlak menjadi santri. Karena ikhlas insyaallah,  Inna ladzina qolu robbunaallah  tsumma istaqaamu tatanazzalu ‘alaihimu-l-malaikat. Anlaa takhaafu wa laa takhzanu. Man sara bil jannati kuntum tu’adun. Maka istiqomah dalam keyakinan memiliki iman, dari imannya dia akan yakin dan istiqomah. Mantapkan keyakinan untuk terus meraih kemuliaan dengan menuntut ilmu dengan baik dan bersungguh-sungguh untuk meraih cita-cita yang baik dan benar. Insyaallah malaikat akan selalu bersama kalian dimanapun kalian berada. Apapun yang kalian lakukan disini diamini dan didoakan oleh malaikat. Tatanazzalu ‘alaihimu-l-malaikat. Maka insyaallah kalau hati kalian yakin, ikhlas, bersungguh-sungguh kalian akan mendapatkan kemuliaan itu mendapatkan pencerahan hati dan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan.

Sekali lagi anak-anakku, mantapkan keyakinan kalian untuk meraih masadepan yang lebih baik. Mulai hari ini, kita mulai dari diri sendiri untuk terus berdisiplin, menjalankan sunnah dan ajaran dan menaati peraturan yang akan kita terapkan. Jangan ragu lagi.  Seribu, sejuta langkah ke depan dimulai dengan langkah awal yang bersungguh-sungguh. Maka bismillahirrahmanirrahim. Dengan bismillah, dengan niat untuk mencapai ridho dan ma’unah dari Allah SWT. Bismillah, tawakalnaa ‘alallah. Kita meyakinkan diri dengan menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai santri dengan belajar, belajar dan belajar. Dengan ikhlas, ikhlas dan ikhlas. Kalian berada pada situasi dimana kalian memulai lagi dengan suasana baru, kelas baru. Tentunya kelas baru ini, diharapkan kalian mendapatkanhal-hal yang lebih baik, bermanfaat dan berkembang. Masa lalu yang kurang baik, nilai yang kurang baik perbaiki mulai hari ini. Niatkan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas kalian sebagai santri yang modern,santri yang kreatif, santri yang dinamis, santri yang bisa dicontoh oleh masyarakat. Insyaallah dengan niat yang tulus kalian belajar, keikhlasan untuk diarahkan dan dibinakita juga akan ikhlas mengajar dan membimbing. Bondo, bahu, piker lak perlu sak nyawane pisan. Dengan segala kemampuan kita, kita curahkan segala apa yang kita mampu. Guru akan berjibaku, bersungguh-sungguh mengajar, membimbing, mengarahkan, mengawasi santri. Membuka telinga, membuka hati dan pikiran. Mendengarkan, mentaati segala kewajiban demi kemuliaan di masa yang akan datang.

Mudah-mudahan, anak-anakku yang sudah ada di pondok initidak ragu lagi menjadi santri. Kalau kalian ada yang masih ragu, masih ingin pulang silahkan pamit dan angkat koper, pulang! Harus siap menjadi santri. Bukan siap untuk pulang, tapi siap untuk berkembang. Bismillah, Allahu Akbar!