Petuah Sang Kiai “KH. Rosyidin Ali Said”

Petuah Sang Kiai
“KH. Rosyidin Ali Said”

🌠 Santri-santriku! Tidak usah cari-cari Al-Qur’an jilid dua! Tiga puluh juz sudah cukup ananda telusuri nilai-nilai hidayahnya!

🌠 Generasi ini diuji untuk berprestasi lahir batin di atas generasi yang lampau. Kalau tidak berhasil, mendingan ananda tak usah lahir dan kami tak usah mati.

🌠Manusia banyak yang terjebak, terlibat dalam mengejar dan dikejar kepentingan. Maukah ananda ketularan?

🌠 Jangan lupa Allah, lupa diri, mabuk, gila. Jadilah orang yang baik dalam situasi, kondisi dan lingkungan apapun.

🌠 Umur ananda pendek. Perluas arti ma’na “IBADAH” dan laksanakan, meskipun tanpa diajak maupun mengajak.

🌠 Kemampuan masing-masing orang berbeda-beda, itu ujian! Berjalanlah lambat di waktu harus lambat, cepat di waktu harus cepat. Itulah cara paling tepat.

🌠 Jangan mengandalkan toleransi orang lain dalam kehidupan ananda, itu watak KERE!
Pejabat dahulu (Nabi Yusuf AS) dari penjara menuju istana. Pejabat sekarang (koruptor) dari istana menuju penjara.

🌠 Carilah, ikuti, temukan dan kerjakan kebenaran, maka kamu akan menemukan orang-orang yang benar.

🌠 Banyak orang bertitel tdk berkualitas, dan banyak orang berkualitas meskipun tidak bertitel.

🌠 Banyak orang berpikir bagaimana hidup yang baik, namun mereka lupa bagaimana mati yang baik.

🌠 Kamu boleh membaca raport seseorang sesukamu, tapi jangan sampai kamu membacakan raport seseorang ke orang lain sesukamu.

🌠 Bukan hanya haji yang harus mabrur, perdagangan juga harus mabrur, pernikahan juga harus mabrur.