Silaturrahim FPAG (Forum Pesantren Alumni Gontor) se-Jawa Timur – 30 Tahun Al-Barokah – Pesantren Muadalah

Sabtu, 20 Rajab 1444 / 11 Februari 2023 09.00 – 12.00 WIB

Nganjuk – Pimpinan Pesantren yang tergabung dalam Forum Pesantren Alumni
Gontor (FPAG) Jawa Timur mengadakan silaturrahim di kampus Pondok Modern AlBarokah Nganjuk pada Sabtu (11/2) kemarin. Dihadiri lebih dari 115 pimpinan
pesantren, acara ini bertajuk ‚Merajut Ukhuwwah untuk Menyambut 1 Abad Gontor‛.
Silaturrahim ini terasa special karena bertepatan dengan rentetan acara peringatan tiga
Dasawarsa Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk. Turut hadir dalam acara silaturahim
ini, Ketua Umum PP-IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gontor, H. Noor Syahid,
M.Pd, Ketua Umum FPAG (Forum Pesantren Alumni Gontor), KH. Dr. Lalu Zulkifli
Muhadli, M.M dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan Sekjen FPA, KH. Anang Rikza
Mayshadi, Ph.d. dari Batang, Pekalongan, Jawa Tengah.
Sebagai tuan rumah silaturrahim, Pimpinan Pondok Modern Al-Barokah, Drs. KH.
Rosyidin Ali Sa’id memberikan kata sambutan selamat datang kepada seluruh
pimpinan pesantren se Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa
terimakasih kepada para pimpinan pesantren karena berkenan menghadiri acara
silaturrahim FPA sekaligus ikut mendoakan Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk yang telah mencapai umur yang ke 30 tahun. ‚Tiga puluh tahun lalu, tanah ini adalah kebun
tebu yang kemudian diletakkan batu pertama pendirian pesantren oleh para masyayikh
anggota badan wakaf Gontor pada tahun 1992, setelah setahun kemudian (1993)
pondok ini diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H. Tarmidzi Tahir dan
Menteri Penerangan, H. Harmoko sekaligus sebagai waqif dan pendiri pondok ini.
Mohon do’anya dari para kyai, semoga pondok Modern Al-Barokah semakin
berkembang, berkah dan manfaat untuk umat‛

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
On Key

Related Posts

Hari Kesaktian Pancasik, Pondok Modern Al-Barokah Nganjuk,

Peringatan Hari – Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 adalah momentum kebangkitan generasi muda penerus bangsa untuk memerdekakan diri sendiri dari pelaku memecah belah Bangsa Indonesia “Jangan sekali-kali